Hanya Sepatah Kata

22.14 Add Comment

Terkadang sepatah kata yang keluar dari lisan seseorang bisa sangat mengesankan bagi yang mendengarkannya.

Sebagai contoh:

1. Kitab Shohih Al- bukhori, kitab yang paling akurat di muka bumi ini setelah Al- quran. Sebuah kitab yang telah mengankat tinggi kedudukan penyusunnya (penulis).

Imam Al-Bukhari رحمه الله menceritakan kepada kita di antara sebab-sebab beliau menulis kitab Shahihnya:

كُنَّا عِنْدَ إِسْحَاقَ بْن رَاهُوَيْه، فَقَالَ: لَوْ جَمَعْتُمْ كِتَابًا مُخْتَصَرًا لِصَحِيْحِ سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صلى عليه وسلم"

Kami pernah berada bersama Ishaq bin Rahuwaih, lalu beliau berkata (kepada kami para pelajar hadits), 'Kalau sekiranya kamu mengumpulkan sebuah kitab yang meringkas khusus (hadits-hadits) yang Shahih saja dari Sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم."

Hanya sepatah kata....  namun sangat mengesankan baginya dan menjadi penyebab penyusunan kitab ini.

قَالَ: فَوَقَعَ فِيْ قَلْبِي، فَأَخَذْتُ فِيْ جَمْعِ الْجَامِعِ الصَّحِيْح

ِImam Al-Bukhari mengatakan,"Maka perkataan beliau itu meresap ke dalam hatiku, lalu aku mulai mengumpulkan (menulis) Al Jami’ush Shahih".

2. Imam Adz- zahabi

Beliau adalah ahli sejarah islam. Beliau juga seorang imam dalam ilmu qiraah, penghafal hadis yang ulung, salah seorang ulama yang unggul dalam kritik hadis, dan ternama di dalam al-Jarh wa at-ta’dil.

Murid beliau, Tajuddin as-Subki dalam Syadzarat adz-Dzahab berkata, “Guru kami, Abu Abdullah adalah seorang ulama hebat yang tidak ada bandingnya. Beliau adalah gudang perbendaharaan ilmu, tempat kembali ketika terjadi permasalahan yang rumit, imam semua orang dalam hal hafalan, beliau ibarat emasnya zaman secara maknawi dan literel, guru besar al-Jarh wa at-Ta’dil, pemuka para tokoh pada setiap jalan; seakan-akan umat telah dikumpulkan pada padang yang satu lalu beliau melihatnya mulai memberitakan dari para rawi sebuah riwayat sebagaimana orang-orang yang hadir memberitakan".

As-Suyuthi dalam Dzail Tadzkirah al-Huffazh berkata, “Yang ingin saya katakan, ‘Sesungguhnya ulama-ulama hadis sekarang dalam sub disiplin kritik rawi dan disiplin-disiplin hadis lainnya membutuhkan pada empat sosok: Imam al-Mizzi, Imam adz-Dzahabi, Imam al-Iraqi, dan al-Hafizh Ibnu Hajar’.”

Dan penyebab beliau menuntut ilmu hadits juga sepatah kata dari imam Al- birzali. Imam Adz- zahabi bercerita bahwasannya ketika imam Al- birzali melihat goresannya (tulisan) beliau berkata : "sesungguhnya tulisanmu ini menyerupai tulisan- tulisan para muhadditsin ( ahli hadits )".

Kemudian Imam Adz- zahabi berkata: " maka semenjak mendengar perkataan itu Allah menjadikanku cinta akan ilmu hadits."

Lihatlah apa yang telah diperbuat sepatah kata ini terhadap imam Adz-zahabi !

Maka janganlah kamu meremehkan sedikitpun dari kebaikan. Boleh jadi ketika kamu membaca buku kecil atau menghadiri majlis ilmu kemudian kamu mendengar sepatah kata yang memotivasi kamu untuk melakukan hal- hal yang dapat menuaikan keberkahan dan kebaikan.

Rabu, 27 Shafar 1437 H
Minyat Samannud

Cara mencatat faedah/ keterangan diatas buku

14.23 Add Comment
Ulama hadits telah menerangkan tentang adab mencatat diatas buku, bahwasannya seorang penuntut ilmu apabila hendak mencatat (komentar/penjelasan/faedah/) hendaknya ia memulainya dari baris yang didalamnya terdapat komentar atau faedah, kemudian naik keatas dan tidak menurun kebawah.

Maksdunya adalah bahwa anda menulisnya tepat disamping baris tulisan yang terdapat faedah atau yang akan anda beri sedikit penjelasan. Dan hendaklah catatan anda tersebut naik keatas, karena bisa jadi di baris selanjutnya anda mendapatkan faedah yang baru lagi dan butuh untuk ditulis. Apabila anda menulis faedah sebelumnya menurun kebawah, maka bisa jadi ia akan melewati baris selanjutnya yang juga mempunyai faedah atau penjelasan yang akan ditulis, dan akhirnya anda mencatat faedah atau penjelasan dari baris tersebut bukan pada tempatnya yang akan membuat anda bingung pada suatu saat anda mengkaji ulang buku tersebut.

Contoh bergambar :

Pada gambar pertama : Saya menulis faedah di buku Tafsir Muyassar. Pada surat Al- baqoroh ayat 34 Allah berfirman ,
øŒÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyŠKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§ŠÎ=ö/Î) 4n1r& uŽy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB šúï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ  

34. dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.


Di samping tafsiran ayat ini saya menulis faedah dari Syaikh Wahid Abdus Salam Bali yang berbunyi:

                                                      "تفيد الأية: الإستسلام الكامل لله تعالى, لم يقل الملائكة "السجود لك وحدك يا ألله"                                                              
“ Faedah dari ayat ini : pentaatan yang maksimal terhadap perintah Allah . Malaikat tidak berkata (ketika diperintahkan sujud kepada Adam) “ sujud hanya untuk Engkau ya Allah”.

Anda dapat melihat bahwa saya mencatat faedah tersebut tepat di baris tafsiran ayat tersebut kemudian naik keatas.


Gambar kedua : Pada surat Ali Imran ayat 133 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

* (#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)­GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ  

133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,


Di samping tafsiran ayat ini seeperti yang anda liat saya juga mencatat sebuah faedah yang berbunyi:

                                               (( أمر الله المسارعة و المنافسة في أمر الأخرة, أما الدنيل فعكسه. (( فامشوا في مناكبها                                                                                                                               
“ Allah selalu memerintahkan kita untuk bersegera dan bersaing dalam perkara akhirat, sebaliknya dengan perkara dunia. Ketika menyinggung masalah dunia Allah berkata (( berjalanlah di segala penjurunya )).

Dan saya masih mencatatnya dengan cara yang sama yaitu dari bawah keatas


Semoga bermanfaat.





Faedah dari buku kecil milik Syaikh Sholih Ibnu 'Abdil 'Aziz Ibnu Muhammad Alu Syaikh yang berjudul "Tholibul Ilmi wal Kutub"


Ahmad Remanda El- Riawy 
----------------------------------
Minyat Samannud, 3 Syawal 1436 H

Pentngnya Menghapal Matan

14.43 1 Comment
Faedah penting yang saya dapatkan dari muqoddimah buku Al - Bidayat fi Tholabil ilmi karya syekh Wahid Abdus Salam Bali tentang pentingnya menghapal matan ilmu.

Di dalam muqoddimah buku tersebut beliau mengatakan:

Ilmu merupakan seni , mempunyai asas dan dasar. Ahlul ilmi/ ulama adalah orang yang sangat pandai dan berpengalaman  dalam hal ini. Maka sudah sepatutnya kita meminta nasehat dan pendapat mereka tentang hal- hal mengenai permulaan dalam menuntut ilmu syar’i. 

Dengan apakah kita memulainya? 

Bagaimana kita melakukannya? 

Apa- apa saja langkah yang harus ditempuh ?

Saya telah melihat langkah- langkah para salafus sholih –semoga Allah meridhoi mereka- dalam menuntut ilmu syar’i. Saya dapatkan sebagian besar dari mereka mendidik murid- muridnya dengan menghapal matan- matan ringkas di setiap bidang ilmu syar’I setelah mengkhatamkan hafalan qur’an mereka, lalu kemudian beranjak ke penjelasan- penjelasan menengah dari matan- matan tersebut beserta dalil- dalilnya. Setelah melalui dua tahap ini baru kemudian mereka dididik dan dituntut untuk mempelajari  penjelasan- penjelasan yang lebih luas lagi. Ini lah dia urutan yang logis untuk mempelajari sebuah ilmu, baik itu ilmu dunia maupun ilmu agama.

Saya melihat orang- orang yang memulai perjalanan ilmunya dengan syarah- syarah (penjelasan- pengelasan), kebanyakan tidak menguasai qaidah- qaidah ilmu dan dasar- dasar masalah dengan semua tenaga dan waktu yang telah ia curahkan dalam menuntut ilmu.

Dan saya perhatikan mereka yang memulai perjalanan menuntut ilmunya secara bertahap dan berangsur- angsur, mereka sangat gesit dan paten. Apabila berbicara tentang suatu perkara, mereka dapat segera mengembalikannya kepada  usul- usul dan dalil- dalilnya, dan mereka dapat menghadirkannya dengan mudah dan gampang.

Oleh karena itu, terkadang kamu dapatkan seorang penuntut ilmu mengutarakan sebuah perkara di bidang fiqih misalnya. Ia dapat menyebutkan perbedaan- perbedaan pendapat ulama dalam perkara tersebut beserta dalil- dalil dan hujjah dari setiap pendapat. Bahkan mungkin kamu takjub akan hafalan, penguraian dan bantahannya, dan kamu mendoakan taufiq baginya serta senang terhadapnya. Akan tetapi apabila kamu menanyainya di luar perkara tersebut, misalnya kamu bertanya kepadanya:

Apakah ukuran- ukuran diyyat yang delapan ? atau,
Apakah hal- hal yang membatalkan syarikat  yang tujuh? atau,
Apakah syarat- syarat sah jual beli yang tujuh?

Terkadang ia tidak dapat menjawab semuanya, padahal seandainya jika ia membuka matan apa saja dari matan- matan fiqih ia akan dapat menghapalnya secara urut hanya dalam beberapa menit saja.
Bahkan sebahagian dari mereka apabila kamu menanyainya tentang perkara ibadah, misalnya:

Apa- apa saja hal- hal yang dapat membatalkan wudhu yang enam?
Apakah syarat- syarat sah sholat yang Sembilan?
Apa- apa saja rukun sholat yang empat belas?
Apa- apa saja hal yang dapat membatalkan sholat yang delapan?

Ia tidak dapat menghadirkan sebagian besar jawaban dari semua soalan itu, padahal ia dapat menghapalnya hanya dalam waktu dua jam saja.

Pertanyaan- pertanyaan ini bukanlah bermaksud untuk menentang ataupun memperlihatkan kehebatan, pertanyaan- pertanyaan tadi melainkan hanya untuk menjelaskan metode- metode yang paling mudah dalam menuntut ilmu. Dan dari sinilah, saya menyusun Al- Bidayat fi Tholabil Ilmi (matan- matan permulaan dalam menuntut ilmu), sebagaimana sebagian dari saudara kita juga telah ikut menyusun sebagiannya, kemudian saya teliti dan saya dapati matan tersebut dengan metode sama yang mudah dan gampang.

Tujuan dari Al- Bidayat ini adalah memudahkan pelajar dalam menuntut ilmu dengan metode yang urut, rapi, dan mudah.

Bagi siapa yang meluangkan waktunya untuk menghapal matan- matan Al- Bidayat ini, tidak akan menghabiskan waktu lebih dari tiga bulan dan kemudian ia dapat pindah ke penjelasan- penjelasan dan dalil- dalil.

Inilah sepenggal muqoddimah yang ditulis oleh syekh Wahid Abdus Salam Bali di dalam bukunya Al- Bidayat tersebut.

Semoga bermanfaat

Akhukum Ahmad Remanda


Biografi Syekh Wahid Ibnu Abdussalam Bali

08.54 20 Comments

Bismillah, wassholatu wassalamu 'ala Rosulillah...

Sejak dulu hingga sekarang Allah selalu mengutus dan membangkitkan manusia-manusia pilihan yang akan menyebarkan agama-Nya. Mulai dari Nabi Adam dan seluruh nabi, sampai para ulama rabbani. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, kami menyajikan biografi salah satu dari mereka, para ulama rabbani yang hidup pada zaman ini. Beliau adalah Syekh Wahid Ibnu Abdus Salam Ibnu Bali.

Berikut Biografi Beliau

Nama : Wahid Ibnu Abdus Salam Ibnu Bali

Tempat Lahir : Desa Ahmad Sulaiman - Proinsi Kafru Syekh­ ­­- Republik Arab Mesir Tahun 1963 M

Beliau telah menyelesaikan pendidikan S1 fakultas Adab dab Pendidikan Divisi Bahasa Arab pada tahun 1985 M.

Beliau pernah mengajar bahasa arab dan pendidikan islam di Sekolah Menengah Umum ( Tsanawiyah ) di Saudi Arabia, 2 tahun di Madinah dan 4 tahun di Kota Abha.

Guru- Guru Beliau :

  • Syekh Abdul Aziz Ibnu Baz Rahimahullah ( pernah mengunjunginya di rumahnya sekali )
  • Syekh Muhammad Ibnu Sholih Al-‘Utsaimin Rahimahullah
  • Syekh Muhammad Nashiruddin Al- Albani Rahimahullah ( pernah menghadiri satu kajian di Makkah Al Mukarromah )
  • Syekh ‘Athiyyah Muhammad Salim Rahimahullah
  • Syekh Abdullah Al- Bassam Rahimahullah
  • Syekh Abdullah Al-‘Ajlan Pengajar di Masjidil Haram
  • Syekh Abdullah Ibnu Abdur Rahman Ibnu Jibrin Rahimahullah
  • Syekh Usamah Khiyat Imam dan Khotib Masjid Nabawi
  •  Syekh Abu Bakr Al- Jazairy Pengajar di Masjid Nabawi
  • Syekh Jabrot Al- Fifi Hakim Utama di Pengadilan Besar di Abha
  • Doktor Jabron Al- Bushily ( Pernah belajar kepadanya sepotong dari matan al kaukabul munir ushul fiqh )
  •   Syekh Muhammad Shofwat Nuruddinn Rahimahullah
  • Syekh Shofwat Syawadafi Rahimahullah
  •  Syekh Adam Al- Atsyubi
  •  Syekh Abdul Muhsin Al ‘Abbad
  •  DLL





Guru- Guru yang pernah Mengijazahkan riwayat- riwayat mereka:


  • Syekh Ahmad Ali As Suroti Rahimahullah
  •  Syekh Shubhi As Samiroiy
  • Syekh Muhammad Qosim Al Wasyly
  • Syekh Tsanaullah ‘Isa Khan
  • Syekh Ghulamullah Rahmati
  • Syekh Muhammad Al Anshori Al A’zhomi
  • Syekh Muhammad Isroil Ibnu Muhammad Ibrohim An Nadwy, Ketua Darul hadits India
  • Syekh Abdul Wakil Ibnu Abdul Haq Al- Hasyimi
  • Syekh Abdullah Umar Al- Ahdal
  • Syekh Walid Abdullah Al- Manisy
  • Syekh Abdus Syakur Al Mazhohiry
  • Syekh Zahir As Syawisy
  • Syekh Muhammad Ibnu Amin Abu Khubzah
  • Syekh Musa’id Ibnu Basyir As Sudani
  • Syekh Rif’at Fauzi Abdul Mutholib
  • Doktor Ahmad Ibnu Ma’bad Ibnu Abdil Karim
  • Doktor Maher Yasin Al Fahl Guru Darul hadits ‘Iroq
  • Doktor Yusuf Al- Maro’syili Pengarang Kitab Mu’jamul Ma’ajim
  • Hakim Muhammad Ibnu Ismail Al- ‘Amrony Al Yamany
  • Syekh Hafidz Tsanaullah Az Zahidy
  • Syekh Hamid Ibnu Akrom Al Bukhory Al Madany
  • Syekh Abdullah Ibnu Abdul ‘Aziz Ibnu ‘Aqil
  • Syekh Nizhom Ya’qubi Al Bahroiny
  • Syekh Muhammad Nashir Al ‘Ajamy
  • Syekh Muhammad Ziyad Ibnu ‘Umar At Taklah]
  • Muhammad Sulaiman Al Jilany
  • Syekh ‘Imad Ibnu Abdul Hamid Al Jizy
  • DLL 


Buku- Buku yang pernah Beliau sima’ dan diijazahkan kepadanya:


  • Shohih Bukhori seluruhnya dari Syekh Abdul Wakil dan Syekh Muhammad Isroil
  • Shohih Muslim seluruhnya
  • Sunan Abi Dawud seluruhnya
  • Sunan Tirmidzi seluruhnya
  • Sunan Nasai seluruhnya
  • Sunan Ibnu Majah seluruhnya
  • Muwattho’ Malik dengan riwayat Yahya ibnu Yahya Al Laitsy seluruhnya
  • Kitab As- Syamail karangan Imam Tirmidzi seluruhnya
  • Misykatul Mashobih seluruhnya
  • Ar Risalah karangan Imam Syafi’I seluruhnya dari Syekh Abdul Wakil Al Hasyimy
  • Sunan Ad Darimy seluruhnya
  • Risalah Abi Dawud Li Ahli Makkah seluruhnya
  • Bulughul Marom seluruhnya dari Syekh Muhammad Isroil An Nadwy
  • Nuhatun Nazhor seluruhnya dari Syekh Muhammad Isroil An Nadwy
  • Juz Al Hasan Ibnu ‘Arafah seluruhnya dari Syekh Muhammad Isroil An Nadwy
  • Ushulus Sunnah karangan Al Humaidy dari Syekh Muhammad Isroil An Nadwy
  • Muqoddimah Ibnu Sholah dengan sedikit keterlewatan dari Syekh Muhammad Isroil An Nadwy
  • Musnad Al Humaidy Jilid Pertama dan sebahagian dari Jilid Kedua
  • Arba’un Nawawiyyah seluruhnya
  • Ghoromy Shohih seluruhnya
  • Mulhatul I’rob seluruhnya
  • Kitab tauhid Ibnu Khuzaimah dengan banyak keterlewatan
  • Al Musalsal bil Awwaliyyah
  • Al Musalsal Surat Shoff
  • Al Musalsal bil Mahabbah
  • Al Musalsal bil hanabilah
  • Al Musalsal hari ‘id
  • Al Musalsal hari ‘Asyuro’



Sekilas tentang perjalan beliau dalam menuntut ilmu hadits

Perjalanan Pertama : ke Sudan

Membaca kepada Syekh Musa’id Ibnu Basyir As Sudani dari awal kitab Shohih Bukhori hinga Kitab Al Maghozi dari Shohih Bukhory.

Perjalanan Kedua : Ke Kuwait 2/ 2012 M

Menyimak Misykatul Mashobih dari dua guru yaitu Syekh Muhammad Al A’zhomy Al Hindy dan Syekh Abdul Wakil ibnu Abdul Haq Al Hasyimy Al Makky, di Masjid Agung Kuwait.

Perjalanan Ketiga : ke Al Khubar di Saudi Arabia

Menyimak Shohih Bukhori dan Muwattho’ Malik beserta awal – awal dari kutubuttis’ah daripada dua orang guru yaitu Syekh Muhammad Al A’zhomy Al Hindy dan Syekh Abdul Wakil ibnu Abdul Haq Al Hasyimy Al Makky ( telah mendengar juga dari guru yang pertama Nuzhatun Nazhor Ibnu Hajar dan Juz Ibnu ‘Arafoh dan dari guru yang kedua Ar Risalah Imam Syafi’I seluruhnya )

Perjalan Keempat : Ke Makkah Al Mukarromah

Menyimak Keempat Sunan ( Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah ) seluruhnya dan melengkapi keterlewatan dari kitab Bulughul Marom dan juga Menyimak As Syamail Tirmidzi seluruhnya daripada Syekh Muhammad Isroil ibnu Muhammad Ibrohim An Nadwy, Tsanaullah Az Zahidy, Ghulamullah Rohmati, dan Abdus Syakur Al Mazhohiry. Dan ikut serta bersama beliau ketika itu Syekh Akrom Ibnu Hamid Al Bukhory dan Syekh Yahya Al Bakry dari kota Abha dan semuanya memberikan Ijazah kepada beliau secara lisan. Dan di rumah Syekh Abdus Syakur mereka membaca Muwattho’ dan beliau ( syekh Wahid ) terlewatkan darinya majlis pertama.

Perjalanan Kelima : Ke Kwait 10/ 2010

Menyimak Shohih Muslim daripada 10 Guru. Mereka adalah :

  1. Muhammad Al A’zhomy Al Hindy’
  2. Muhammad Isroil ibnu Muhammad Ibrohim An Nadwy
  3. Tsanaullah Ibnu Khan Al Madany
  4.  Ghulamullah Rohmaty
  5. Ahmad As Suroty
  6. Umar Ibnu Abdillah Al Ahdal
  7. Shubhy As Samiroiy
  8. Abdul Wakil Ibnu Abdull Haq Al Hasyimy
  9. Muhammad Qosim Al Wasyili
  10. Dr. Walid Munis



Pernah berkunjung kerumahnya Syekh Muhammad Sulaiman Al Jilany kemudian Syekh Wahid beserta anak- anaknya membaca kepadanya sejumlah buku dan risalah diantaranya :


  • Sunan Ad Darimy seluruhnya
  •  Sepertiga dari Kitab Tauhid Ibnu Khuzaimah
  • Awal Musnad Al Humaidy
  • ‘Umdatul Ahkam dengan keterlewatan
  • Mulhatul I’rob Al Hariry
  • Al Arba’in An Nawawiyyah
  • Ghoromy Shohih
  • Al Musalsal Surat Shaff
  • Al Musalsal Surat Al Kautsar
  • Al Musalsal Surat Al Fatihah


Kitab- Kitab yang beliau syarah dan beliau ajarkan diantaranya:

A.      Aqidah dan Tauhid

·         Kitab As Sunnah karangan Al Barbahari  ( belum selesai )
·         Kitab Al Ibanah As Shugro  ( seluruhnya )
·         Lum’atul I’tiqod  ( seluruhnya )
·         Syarh Ushul I’tiqod Ahlus Sunnah wal Jama’ah  ( belum selesai )
·         Syarh Al Wasithiyyah  ( seluruhnya )
·         Syarh Kitab Tauhid  ( seluruhnya )
·         Ushul Iman ( seluruhnya )

B.      Hadits

·         Mukhtashor Al Bukhori Karangan Az Zabidi
·         Mukhtashor Muslim Al Mundziri ( seluruhnya )
·         Riyadussholihin ( seluruhnya )
·         Shohih At Targhib wa At Tarhib ( seluruhnya )
·         ‘Umdatul Ahkam ( seluruhnya )
·         Al Arba’in An Nawawiyyah ( seluruhnya )
·         Sunan Abi Dawud ( belum selesai )
·         Sunan At Tirmidzi ( belum selesai )
·         Syarhus Sunnah  Al Baghowi ( belum selesai )
·         Bulughul Marom ( memberi keterangan dan komentar )

C.      Fiqh

·         Manarus Sabil ( seluruhnya )
·         Bidayatul Mutafaqqih ( seluruhnya )
·         Al Ijma’ karangan Ibnul Mundzir ( seluruhnya )
·         Al Bidayah fi ‘Ilmi Al Mawarits ( seluruhnya )
·         Fiqhus Sunnah ( belum selesai )
·         Al Mughni karangan Ibnu Qudamah ( belum selesai )
·         As Salsabil ( belum selesai )

D.      Ushul Fiqh

·         Al Bidayah Fi Ushulul Fiqh ( seluruhnya )
·         Al Wadih fi Ushul ( seluruhnya )
·         Al Wajiz fi Ushulul Fiqh ( seluruhnya )

E.       Siroh Nabawiyyah

·         Ar Rohiq Al Makhtum ( seluruhnya )

F.       Mushtolah Hadits

·         Taisir Mushtolah Hadits ( belum selesai )
·         Nukhbatul Fikr ( belum selesai )

G.     Adab- Adab

·         Al Adab Al Mufrod ( seluruhnya )
·         Shohih Al Adab Al Islamiyyah ( seluruhnya )
·         Hilyatu Tholabil Ilmi ( seluruhnya )

H.      Bid’ah dan Kesalahan- kesalahan

·         Al Kalimat An Nafi’ah fi Al Akhto’ As Syai’ah ( seluruhnya )

I.        Bahasa Arab

·         Al Ajrumiyyah ( belum selesai )
·         Al Qowaid Al Asasiyyah ( belum selesai )

J.        Tarikh

·         Tarikh Al Khulafa’ Ar Rosyidin

Dauroh- dauroh yang pernah diadakan :
·         Dauroh Fiqih Intensif : 30 jam dalam 3 hari ( satu hari 10 jam ) dari ba’da Fajar hingga Isya selain waktu istirahat
·         Dauroh Aqidah Wasithiyyah : 10 jam
·         Dauroh Kitab Tauhid : 10 jam
·         Dauroh Al Bidayah fi Ushulul Fiqh : 10 jam
·         Dauroh Al Bidayah fi Al Mawarits : 10 jam
·         Dauroh Al Ijma’ karangan Ibnul Mundzir : 20 jam
·         Dauroh Shohih Al Adab Al Islamiyyah : 10 jam
·         Dauroh ‘Umdatul Ahkam : 10 jam
·         Dauroh “ Persiapan Khotib yang Sukses ” : 8 jam
·         Dauroh Fiqih Mu’amalat : 8 jam
·         Dauroh Fiqih Pengadilan : 8 jam
·         Dauroh Fiqih Makanan : 6 jam
·         Dauroh Fiqih Puasa : 10 jam]


Karya- karya beliau :

·         Wiqoyatul Insan Min Al Jin wa As Syaithon
·         Hifzul Lisan
·         Wasful Jannah min Shohihis Sunnah
·         Wasfun Nar min Shohihl Akhbar
·         At Thoriq Ila Al Waladi Ash Sholih
·         Tahshinul bait Min As Syaithon
·         Al Umur Al Muyassaroh li Qiyamil Lail
·         Unzhur Haulak
·         At Taubah An Nashuh
·         Muhasabah An Nafs
·         Ulama’ wa Umaro’
·         As Shorim Al Battar fi At Tashoddi li As Saharoh Al Asyror
·         Kalimat ‘Ala Firosyil maut
·         Fathul Mannan fi Shifat Ibadirrohman
·         Munazhoroh Ilmiyyah haula Al bunuk Ar ribawiyyah wa Al islamiyyah
·         Ar Rokaiz Al Asasiyyah li Tholabil Ilmi
·         Fakihatul Majalis
·         Bidayatul Mutafaqqih
·         Al Bidayah fi Ilmi Al mawarits
·         Al Bidayah fi Ushulul Fiqh
·         Al Bidayah fi Al ‘Aqidah
·         Al Khulashoh Al bahiyyah fi Tartibi Ahdas As Siroh An Nabawiyyah
·         Turuqus Syaithon li Idhlalil Insan
·         40 Khotoan Lillisan
·         At Tahshinat Al Ilmiyyah min Al Madakhil As Syaithoniyyah
·         Al Mubtakirot fi Al Khutob wa Al Muhadhorot
·         At Tsimar Al Yani’ah fi Al Khutob Al Jami’ah
·         Al Kalimat An Nafi’ah fi Al Akhto’ As Syai’ah
·         Taisirul Karim Al ‘Ali fi Wasfi Haudhi An nabi
·         Hukmul Islam fi Al ihtifal bi Syammin Nasim
·         Al Iklil fi Syarh Manar As Sabil
·         Thoriqus Sholihin ila Robbil ‘ Alamin
·         Al Ma’ani Al Imaniyyah fi Syarhi Asmaillah Al Husna Ar Robbaniyyah ( 3 jilid )
·         Al Maddah Al hadhiroh li Al Khutbah wa Al Muhadhoroh ( 12 jilid )
·         Shohih Al Adab Al Islamiyyah
·         Taqnin As Syari’ah Al Islamiyyah fi Majlis As Syu’ab ‘Am 1982 M ( 4 Jilid )
·         Qowanin As Syari’ah Al Islamiyyah Al Lati Kanat Tahkumu Biha Ad Daulatul ‘Utsmaniyyah (4 jilid)
·         Ar rihlah Ad da’wiyyah Al ula li daulatai Malawi wa Muzambiq Haisu Aslama fi Hadzihi Ar Rihlah Aktsar min Alfi Syakhin bi Fadhlillah ta’ala bidayat ‘ami 1434 H
·         Munazhoroh Fiqhiyyah
·         Shohihul Adzkar Lis Shigor

Perjalanan Beliau ke Luar Negri :

·         Ke Saudi Arabia untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Qatar untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Imarat untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Bahroin untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Kwait untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Swedia untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Finlandia untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Sudan untuk menyampaikan beberapa kuliah ( muhadhoroh ), dauroh dan seminar
·         Ke Malawi dan Mozambik bersama beberapa Masyaikh yang mana di dalam perjalanan ini lebih dari 1000 jiwa masuk islam melalui perantara mereka ( awal tahun 1434 H )
·         Ke Malawi dan Kanya bersama beberapa Ulama yang mana di dalam perjalanan kali ini lebih dari 4500 jiwa masuk islam bifadlillah ta’ala ( Rajab 1434 H )

Dan sekarang disana ada beberapa dari saudara kita yang senantiasa berda’wah kepada islam yang
dikontrol oleh syaikh Wahid setiap waktu, mendirikan masjid – masjid, sekolah- sekolah islam, dan markaz- markaz islam, menggali sumur- sumur, member makan fakir- fakir miskin, member pakaian dan mengajar mereka ( semoga Allah membalas jasa- jasa mereka ).

Dan perjalan – perjalanan beliau hingga sekarang masih berlangsung berkat Allah Subhanahu wa ta’ala ke Negara Negara Afrika guna menda’wahi Non Muslim kepada Islam, Beliau dan Sejumlah Masyayikh lainnya Hafizohumullah.



Beberapa Poto Ijazah dan Sanad Beliau











Referensi :http://www.waheedbaly.com/


Semoga bermanfaat

Akhukum Ahmad Remanda Ibnu Kholil