Ulama hadits telah menerangkan
tentang adab mencatat diatas buku, bahwasannya seorang penuntut ilmu apabila
hendak mencatat (komentar/penjelasan/faedah/) hendaknya ia memulainya dari
baris yang didalamnya terdapat komentar atau faedah, kemudian naik keatas dan
tidak menurun kebawah.
Maksdunya adalah bahwa anda menulisnya tepat disamping
baris tulisan yang terdapat faedah atau yang akan anda beri sedikit penjelasan.
Dan hendaklah catatan anda tersebut naik keatas, karena bisa jadi di baris
selanjutnya anda mendapatkan faedah yang baru lagi dan butuh untuk ditulis.
Apabila anda menulis faedah sebelumnya menurun kebawah, maka bisa jadi ia akan
melewati baris selanjutnya yang juga mempunyai faedah atau penjelasan yang akan
ditulis, dan akhirnya anda mencatat faedah atau penjelasan dari baris tersebut
bukan pada tempatnya yang akan membuat anda bingung pada suatu saat anda
mengkaji ulang buku tersebut.
Contoh bergambar :
Pada gambar pertama : Saya menulis faedah di buku Tafsir Muyassar. Pada
surat Al- baqoroh ayat 34 Allah berfirman ,
øÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§Î=ö/Î) 4n1r& uy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB úïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ
34. dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia
enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Di samping tafsiran ayat ini saya
menulis faedah dari Syaikh Wahid Abdus Salam Bali yang berbunyi:
“ Faedah dari ayat ini : pentaatan yang maksimal terhadap perintah Allah
. Malaikat tidak berkata (ketika diperintahkan sujud kepada Adam) “ sujud hanya
untuk Engkau ya Allah”.
Anda dapat melihat bahwa saya mencatat faedah tersebut tepat di baris
tafsiran ayat tersebut kemudian naik keatas.
Gambar kedua : Pada surat Ali Imran ayat 133 Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman,
* (#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ
133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa,
Di samping tafsiran ayat ini
seeperti yang anda liat saya juga mencatat sebuah faedah yang berbunyi:
(( أمر الله المسارعة و المنافسة في أمر الأخرة, أما الدنيل فعكسه. (( فامشوا في مناكبها
“ Allah selalu
memerintahkan kita untuk bersegera dan bersaing dalam perkara akhirat,
sebaliknya dengan perkara dunia. Ketika menyinggung masalah dunia Allah berkata
(( berjalanlah di segala penjurunya )).
Dan saya masih mencatatnya dengan cara yang sama yaitu dari bawah keatas
Semoga bermanfaat.
Faedah dari buku kecil milik Syaikh Sholih Ibnu 'Abdil 'Aziz Ibnu Muhammad Alu Syaikh yang berjudul "Tholibul Ilmi wal Kutub"
Ahmad Remanda El- Riawy
----------------------------------
Minyat Samannud, 3 Syawal 1436 H